Pondok Pesantren Darul Hikmah
DASAR PEMIKIRAN
Para santri dan santriawati adalah cerminan dan kelompok yang bertakhasus dalam mempelajari ilmu syar’i agar bisa menjadi penyeru bagi kaumnya, yakni masyarakatnya, sebagaimana disinyalir Allah SWT dalam Al-Qur’an:
“Tidak sepatutnya bagi orang-orang mukmin itu pergi (ke medan perang) mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan, di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga diri.” (QS. At-Taubah: 122)
Pesantren adalah Lembaga Pendidikan Islam yang memiliki peran yang sangat strategis dalam prospek pengembangan indipidu yang berkualitas inletektual, emosional dan spiritual. Allah berfirman:
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya siang dan malam terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tiadahlah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa api neraka.” (QS. Ali Imran: 190-291)
Santri adalah manusia yang terbaik dalam ummat Rasulullah SAW, sebagaimana diisyaratkan dalam sebuah hadits:
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
PENGERTIAN
Pesantren adalah Lembaga Pendidikan Islam yang bercirikan adanya Kyai, pondokan dan santri yang mukim. Secara umum pesantren dibagi menjadi dua bagian yaitu:
Pesantren tradisional (kuno) adalah pesantren yang berbasis pada islam tradisional, sehinggal sifat tradisionalnya begitu jelas terbaca pada kultur, sistem, kepemimpinan, nilai, kurikulum dan metode pengajarannya.
Pesantren Modern adalah pesantren yang muncul sebagai kritik terhadap pesantren tradisional, dampak pembaharuan di indonesia dan sekaligus upaya responsif terhadap perkembangan zaman.
Setelah melihat dan menelaah kedua model pesantren tersebut, maka Pesantren Darul Hikmah Bekasi adalah bentuk pesantren modern yang memadukan beberapa ciri pesantren tradisional. Beberapa kriteria berikut yang kami padukan dari pesantren modern dan tradisional:
- Memberi kebebasan kepada para santrinya untuk bermazhab apa saja selama tidak sesat, dengan didasari dalil yang lebih kuat dalam mengambil pendapat.
- Mengajarkan pelatihan organisasi, managemen dan pengembangan diri.
- Menerima pembaharuan, perubahan, tidak jumud, tidak figuritas dengan kultur dialogis.
- Sistem pendidikan klasikal, kenaikan kelas, jenjang pendidikan yang jelas dan ijazah tertulis.
- Akreditasi pesantren sebagai tuntunan para santri yang ingin mendapat pengakuan formal dari masyarakat.
- Kurikulumnya diajarkannya dengan menggunakan pelajaran bahasa asing, selain bahasa Arab.
- Beberapa ciri pesantren kuno seperti keharusan memakai sarung, peci dalam shalat terutama maghrib, isya dan shubuh, membaca kitab (sorogan) di depan kyai atau ustadz.
VISI
– Mencetak generasi yang Faqih dan Qur’ani
MISI
– Melaksanakan pembelajaran yang islami bagi guru dan santri dengan kurikulum yang terpadu.
– Menjadikan santri para penghafal seluruh atau sebagian al-Qur’an.
– Mengembangkan potensi para santri/santriawati berdasarkan Emosional, Intelektual, spritual dan Fisikal.
– Meningkatkan kemampuan santri/santriawati dalam berbahasa Arab dan Inggris.
Tujuan dan Sasaran
Pesantren memiliki tujuan yang secara esensial, adalah tujuan pendidikan islam itu sendiri, yaitu mewujudkan manusia yang mampu merealisasikan ubudiyah kepada Allah dalam kehidupan pribadi dan msyarakat serta agar menjadi manusia yang mampu menjalankan fungsi dan oerannya sebagai khalifah di muka bumi.
Tujuan pendidikan di pesantren tersebut dapat diperinci dalam sasaran umum dan khusus. Secara umum tujuan pendidikan di pesantren adalah:
- Pembentukan kepribadian muslim.
- Mencetak dai yang handal
Adapun tujuan khususnya adalah membentuk santri yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Bersih aqidahnya (Salimul aqidah)
- Shahih ibadahnya (shahihul ibadah)
- Kokoh kepribadian/akhlaknya (matinul khuluq)
- Kuat fisiknya (qawiyul jism)
- Tajam/terdidik pemikirannya (mutsaqqoful fikr)
- Efisien mengatur waktunya (haris ala waqtih)
- Mampu berusaha dan mandiri (qadir alal kasb)
- Bermanfaat bagi sesama (nafi’ li ghairih)
- Profesional dalam segala urusan (munadzomun fi Syu’unih)
- Bersungguh-sungguh dalam segala urusan (mujahidun Li Nafsihi)
Dengan sasaran seperti yang tercantum di atas, diharapkan setelah menyelesaikan tugas belajarnya di pesantren, santri memiliki sifat Tafaqohu fiddin yakni memiliki pemahaman aqidah yang benar yang menyeluruh sehingga mampu menjadi lambang kekuatan dan mampu mereformasi diri dan lingkungannya melalui gerakan dakwah yang terorganisasi menuju kepembaharuan islam yang memiliki target sebagai berikut:
- Membentuk kepemimpinan islam.
- Membentuk opini publik yang islami.
- Mempersiapkan iklim yang kondusif di dunia islam untuk eksistensi dakwah.
Tujuan dan sasaran pendidikan pesantren tersebut dapat direalisasikan sesuai dengan orientasi pendidikan di pesantren. Pesantren adalah lembaga strategis bagi kaderisasi SDM. Dengan kata lain merupakan suatu lembaga untuk mewujudkan manusia yang shalih menurut pandangan islam dengan dua bentuk spesialisasi ulama dalam bidang syariat dan ulama dalam bidang ilmu kauniyah.
Kurikulum Pesantren
Kurikulum yang diterapkan di kepesantren-an YAPIDH adalah kurikulum pelajaran-pelajaran ilmu-ilmu syar’i yang mengacu kepada buku-buku salaf yang berbahasa Arab yaitu sebagaimana yang diberlakukan di Pondok Pesantren Darul Hikmah
FORMAL
1) Fiqih (Buku pelajaran formal di Arab Saudi)
2) Hadits (Buku pelajaran formal di Arab Saudi)
3) Tafsir (Buku pelajaran formal di Arab Saudi)
4) Nahwu (an-Nahwul Wadhih)
5) Shorof (amtsilah Tashrifiyyah)
6) Bahasa Arab (al-Arobiiyah lin Nasyiin)
7) Imla’ dan Khoth
8) Ulumul Qur’an
9) Siroh Nabawiyyah (Fiqih Siroh karya ramadhan al-Buthi)
10) Tarikh Sahabat dan Khulafa’ (Buku terbitan Yapidh)
11) Ushul Fiqih (Buku ushul fiqih karya Utsaimin)
12) Balaghah (al balaghah al wadhihah)
13) Ulumul Hadits (taysir Mushtolah Hadits)
NON FORMAL
1) Safinatun Najah (Fiqih)
2) Taqrib (Fiqih)
3) Kifayatul Akhyar (Fiqih)
4) Fiqih Nisa (Fiqih)
5) Ta’limul Muta’allim
6) Minhajul Muslim
7) Syarah Arbain Nawawi
Selaian mata pelajaran yang sifatnya formal, para siswa masih mendapat pelajaran yang sifatnya ekstrakurikuler, seperti: Mentoring, Komputer, Kepanduan, Beladiri, Bimbingan Belajar, Khitobah, Nasyid, Drama, kaligrafi dan Jurnalistik.
Ruang Lingkup Kegiatan
Semua pesantren pasti memiliki ruang lingkup kegiatan atau dalam kata lain disebut “kegiatan sehari-hari”. Begitu juga dengan pondok Pesantren Darul Hikmah Bekasi yang memiliki kegiatan yang relatif padat, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagian bawah:
Jadwal kegiatan sehari-hari
04.00 – 04.40 : Bangun Shalat Lail.
04.40 – 05.20 : Shalat Subuh dan Tahfidz Qur’an
05.20 – 06.00 : Pemberian Mufrodat atau Vocabulary
06.00 – 07.20 : Istirahat, Olah Raga, Sarapan dan Mandi
07.20 – 12.00 : Proses KBM di Kelas
12.00 – 13.00 : Shalat Dzuhur dan Makan Siang
13.00 – 15.00 : Proses KBM di Kelas
15.00 – 17.00 : Shalat Ashar dan Ektrakurikuler
17.00 – 18.00 : Mandi dan Makan Sore
18.00 – 19.00 : Shalat Maghrib dan Tahfidz Qur’an
19.00 – 20.00 : Shalat Isya dan Kajian Kitab Kuning
20.00 – 21.30 : Belajar Mandiri (Murajaah)
21.30 – 22.00 : Persiapan Tidur
22.00 – 04.00 : Istirahat Panjang
6. Kondisi Asrama
– Asrama di pesantren menggunakan sistem hidup bersama dalam satu ruangan
– Menggunakan ranjang bertingkat, untuk dua orang.
– Tiap kamar berisi antara 14 sd 20 orang dengan ukuran ruangan 6 x 7 m
– Tiap kamar akan dibimbing oleh wali ghurfah
7. Pengurus Pesantren
Mudir: Dr. Ahmad Kusyairi Suhail, MA.
Koordinator Pesantren Dan Dakwah Sosial : Maftuh Asmuni, Lc.
Wali Santri Ikhwan: Umar Ahzami, Lc.
Wali santri Akhwat: Dadah Kholidah, S.Pd.