Allah SWT berfiraman dalam Alquran Surat Al Maidah ayat 55-56, yang artinya, “Sesungguhnya penolongmu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang melaksanakan salat dan menunaikan zakat, seraya tunduk (kepada Allah). Dan barang siapa menjadikan Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman sebagai penolongnya, maka sungguh, pengikut (agama) Allah itulah yang menang.”
Petikan ayat di atas menggambarkan bahwa Wala atau loyalitas tidak hanya kepada Allah dan Rasulullah, tetapi juga kepada orang-orang yang beriman yange mendirikan shalat, membayar zakat, dan mereka membangun kebersamaan dalam satu visi dan misi untuk selalu ruku dan sujud untuk beribadah kepada Allah.
Di sinilah pentingnya wala/Loyalitas yang kita berikan kepada orang-orang beriman, terutama pemimpin yang beriman dan beramal sholeh sesuai kriteria ayat di atas. Sejalan dengan hal tersebut, pada Sabtu 28 September 2024, Dr. Ahmad Kusyairi Suhail, MA, selaku Ketua Pengurus Harian Yapidh memberikan arahan pentingnya loyalitas untuk meningkatan kualitas Yapidh.
Selain sebagai pondasi keimana, papar beliau, loyalitas juga sebagai kunci keberhasilan untuk menciptakan jamaah/lembaga atau organisasi menjadi lebih baik. Yapidh sebagai sebuah lembaga pun memerlukan loyalitas dari semua yang ada di dalanya. Agar Yapidh berkualitas harus ditunjukan dengan wala kepada Allah, Rasul, dan orang-orang yang beriman.
Pengertian Wala/Loyalitas