Yapidh senantiasa melakukan penyempurnaan dalam rangka menghasilkan lulusan yang semakin baik dan berkualitas. Program tahfizh yang menjadi ciri khas dan didukung perpaduan kurikulum umum serta kurikulum pesantren, selayaknya dipertahankan dan disempurnakan dengan program-progam yang mendukung, Untuk itu, tema akhlak kami maksimalkan untuk mengawal semua aktivitas pendidikan yang ada di Yapidh. Secara berkesinambungan untuk tahun akademik yang bertema Akhlak dulu sebelum Ilmu, kini di tahun akademik 2024-2025, kami lanjutkan dengan tema Hiasi Ilmumu dengan Akhlak,- Zayyin Ilmuka Bil Khuluqi.
Secara lengkap tema tentang Zayyin Ilmuka Bil Khuluqi ini telah dipaparkan kepada seluruh guru dan karyawan Yapidh pada Sabtu, 29 Juni 2024 oleh KH. Dr. Ahmad Kusyairi Suhail, M.A. selaku Ketua Pengurus Harian Yapidh.
Secara ringkas paparan tersebut adalah sebagai berikut.
Kenapa Perlu Hiasi Ilmu dgn Akhlak?
Tema ini tidak hanya untuk siswa dan siswi tapi juga untuk guru dan karyawan. Sebelum diterapkan kepada siswa/i lebih dahulu dilaksanakan oleh guru dan karyawan. Ada 3 kata kunci dalam tema ini yakni; Zayyin – Hiasilah, Ilmu – Ilmu, dan Khuluq – Akhlak
Kenapa zayyin karena manusia membutuhkan perangkat, tanpa itu atau hanya mengandalkan sisi kemanusiaannya saja maka manusia akan berujung pada kebinasaan. Perangkat hidup itu adalah Ilmu. lmu menjadi ziinah, sehingga manusia memiliki nilai dan terangkat derajatnya. Menuntut ilmu sepanjang masa, agar meningkat nilai dan derajat kita di sisi Allah.
Di antara wasilah menuntut ilmu sudah ditetapkan Yapidh diantaranya dalam Pembinaan pekanan guru dan karyawan. Ilmu yang dipelajari adalah yang memberikan kebaikan di dunia dan akhirat.
Akhlak, jangan sampai bersuara melebihi suara nabi, kita perlu ajarkan ke siswa dan siswi suaranya tidak boleh lebih tinggi dari gurunya atau org tua. Karena hal ini adalah bagian dari Akhlak. Cakupan tentang akhlak ini dimensinya sangat banyak. Ilmu yang sudah dipelajari dibarengi dengan akhlak yang mulia. Bagian dari akhlak adalah wala atau loyalitas terhadap lembaga / yapidh diantara mengajak siswa untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya di Yapidh. Bagian dari akhlak juga terlihatnya prilaku, tutur kata, ibadah siswa baik di sekolah maupun di rumah. Ditahun ajaran depan tidak lagi terlihat dalam kegiatan ICOSA, tidak segera merespon panggilan sholat, berkeliaran saat sholat terutama akhwat. Menjaga kerapihan dan kebersihan lingkungan sekolah juga bagian dari akhlak.
Bagian Keamanan sigap dengan tamu yang datang juga bagian dari Akhlak. Guru dan karyawan melaksanakan tugasnya dengan baik juga bagian menghiasi ilmu dengan akhlak. Ketika ilmu dihiasi dengan akhlak, insya Allah akan mengangkat derajat yang tinggi, bahkan disejajarkan dengan ahli sholat dan ahli puasa. Urusan akhlak ini adalah urusan yang penting, urusan panjang dan sangat menentukan kehidupan seseorang baik di dunia dan akhirat. Tidak semua manusia faham bahwa ibadah- ibadah mulia seperti sholat, qiyamullail, puasa, dan lain-lain seharusnya melahirkan akhlak yang mulia
Banyak orang berilmu tinggi tapi minim akhlak. Demikian pula, banyak ahli ibadah tapi belum secara maksimal -menghiasinya dengan akhlak. Semoga Allah memberikan kemudahan agar kita semua,-guru dan karyawan-, dapat menjadi teladan khususnya bagi semua siswa-siswi, santri dan santriwati yang ada di Yapidh.